Pages

Rabu, 31 Desember 2014

Organisasi Non-Profit & YKI

Definisi Organisasi Non-Profit
 

Organisasi non-profit atau nirlaba adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam yang menarik perhatian public untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).

Contoh dari organisasi ini adalah; gereja, sekolah negeri, derma politik, rumah sakit dan klinik public, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, asosiasi professional, institute riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.

Ciri-ciri Organisasi Nirlaba

  • Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
  • Menghasilkan barang dan jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atas pemilik entitas tersebut.
  • Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.

 

Perbedaan organisasi nirlaba dengan organisasi laba

Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi laba, di antaranya sbb:

Organisasi laba:


  • Pemilik jelas memperoleh untung dari hasil organisasinya.
  • Sumber pendanaan jelas, yakni dari keuntungan usahanya.
  • Penyebaran tanggung jawab jelas, siapa yang menjadi dewan komisaris yang kemudian memilih direktur pelaksana.

Organisasi nirlaba:


  • Pemilik tidak jelas.
  • Membutuhkan sumber pendanaan.
  • Tidak mudah dilakukannya penyebaran tanggung jawab, karena dewan komisaris bukan pemilik.


Organisasi non-profit atau nirlaba membutuhkan pengelolaan yang berbeda dengan organisasi profit dan pemerintahan. Pengelolaan organisasi nirlaba dan kriteria-kriteria pencapaian kinerja organisasi tidak hanya berdasar pada pertimbangan ekonomi, tetapi sejauh mana masyarakat yang dilayaninya diberdayakan sesuai dengan konteks hidup potensi-potensi kemanusiaannya. Sifat sosial dan kemanusiaan sejati merupakan ciri khas pelayanan organisasi-organisasi nirlaba. Dimana manusia menjadi pusat sekaligus agen perubahan dan pembaruan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan, menciptakan kesejahteraan, kesetaraan gender, keadilan, dan kedamaian, serta bebas dari konflik dan kekerasan. Pengelolaan organisasi nirlaba, membutuhkan kepedulian dan integritas pribadi dan organisasi sebagai agen perubahan masyarakat, serta pemahaman yang komprehensif dengan memaduka pengalaman-pengalaman konkrit dan teori manajemen yang handal dan unggul sebagai hasil proses pembelajaran bersama masyarakat.

Berikut ini akan saya berikan sebuah contoh dari organisasi non-profit atau nirlaba;


Yayasan Kanker Indonesia

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) adalah organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker.


Tujuan YKI

Mengupayakan penanggulangan kanker dengan menyelenggarakan kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif.

Visi YKI

“Masyarakat PEDULI Kanker.”


  • Memberikan (PE)rhatian bahwa kanker bukan hanya masalah individu atau keluarga mereka yang terkena kanker.
  • Memberikan (DU)kungan baik moral maupun material sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita.
  • Memberikan (LI)ndungan agar mereka yang terkena kanker merasa terayomi sehingga timbul semangat diri untuk mencari solusi terbaik dalam upaya pengobatan maupun peningkatan kualitas hidup pasien kanker.

 

Misi YKI

“Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penanggulangan kanker melalui penyediaan layangan promotif, prefentif, dan suportif.”

 

Moto YKI

“Kanker dapat disembuhkan bila ditemukan pada stadium dini.”


Disini YKI sendiri menyadari bahwa penanggulangan kanker hanya mungkin berhasil bila dilakukan oleh semua pihak, maka YKI melaksanakan kegiatannya dengan bekerjasama dengan semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, swasta dan dunia usaha baik di dalam maupun luar negeri. YKI memiliki cabang di seluruh Indonesia.

YKI menjalankan berbagai program penanggulangan kanker dengan memprioritaskan pelaksanaan program pada 10 kanker utama, yaitu; Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Paru, Kanker Kulit, Kanker Nasofaring, Kanker Kolorektal, Leukemia, Trofoblas Ganas, dan Limfoma Malignum.


Sejarah Berdirinya YKI

Yayasan Lembaga Kanker Indonesia (YLKI) pertama berdiri pada tanggal 17 April 1977 yang didirikan oleh 17 tokoh masyarakat dan pemerhati kesehatan diantaranya; DR. Mohammad Hatta, Let. Jend. Ali Sadikin, Prof. DR. G.A. Siwabessy, Prof. Dr. Soedarto Pringgoutomo, R. Satoto Hoepoedio, Prof. Dr. Asmino, dan DR. Arifin M. Siregar. Pendirian yayasan ini sendiri berdasarkan atas kepedulian dan keprihatinan terhadap semakin banyaknya penderita kanker, rendahnya pengetahuan masyarakat akan penyakit ini serta tingginya angka kematian penderita akibat datang berobat pada stadium lanjut.

Namun, pada tahun 1987 YLKI diubah menjadi Yayasan Kanker Indonesia (YKI). YKI telah tercatat dalam daftar yayasan di Depertemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Akte Notaris Ati Mulyati SH., MKn. tanggal 3 Juni 2008. Logo dan nama Yayasan Kanker Indonesia pun telah dipatenkan.

Ketua Umum pertama adalah Prof. Dr. Soedarto Pringgoutomo Sp.PA (1977-1978), kemudian dilanjutkan oleh Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah (1978-2006).


sumber;
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_nirlaba
http://ciitha6.blogspot.com/2012/10/bab-i-pendahuluan-belakang-manusia.html
http://yayasankankerindonesia.org/tentang-ykia01/



Jumat, 21 November 2014

Perusahaan & PT. Dua Kelinci

Perusahaan


Perusahaan atau istilah Inggrisnya eterprise terdiri dari satu atau lebih unit-unit usaha yang disebut pabrik atau bedriff (bahasa Belanda).

Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisasikan dan dijalankan untuk menyediakan barang atau jasa untuk maasyarakat dengan motif atau insentif keuntungan. Selain sebagai suatu lembaga, perusahaan juga merupakan suatu wadah yang diorganisasikan, didirikan dan diterima dalam tata kehidupan masyarakat. Para pengusaha harus berani menanggung risiko. Artinya, sebagai tujuan bersama dari setiap perusahaan adalah berusaha memperoleh laba berdasarkan rentabilitas.

Dalam ilmu Ekonomi, perusahaan dibedakan antara pengertian perusahaan dan unit usaha. Unit usaha adalah jenis usaha, tempat memproduksi atau membuat barang-barang yang disebut juga pabrik bertanggung jawab terhadap hasil barang-barang. Selain itu, perusahaan lebih menitikberatkan pada semua pengelolaan usaha, termasuk keuangan, produksi, dan pemasaran.

Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu: perusahaan manufaktur (manufacturing), perusahaan dagang (merchandising), dan perusahaan jasa (service). Setiap jenis perusahaan ini mempunyai ciri-ciri masing-masing, yaitu:

  • Perusahaan manufaktur (manufacturing business): mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan manufaktur: Honda, Intel, Nike, Sony, dan lainnya.
  • Perusahaan dagang (merchandising business): menjual produk ke pelanggan, namun produknya tidak diproduksi sendiri, melainkan membelinya dari perusahaan lain. Dengan kata lain, perusahaan dagang mempertemukan produk dengan pembeli. Contoh perusahaan dagang: Electronic City, Amazon.com, dan lainnya.
  • Perusahaan jasa (services business): menghasilkan jasa dan bukan barang atau produk untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa: Garuda Indonesia, Telkomsel, dan lainnya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi perusahaan menurut para ahli:

  • MOLENGRAAFF
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan.

  • PEMERINTAH HINDIA BELANDA
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi diri sendiri).

  • UU No.8 TAHUN 1997, PASAL 1 (1)
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara RI

  • MURTI SUMARNI (1997)
Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.


  • MUCH NURACHMAD
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutun, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekrjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Berikut ini akan saya berikan satu contoh perusahaan besar yang ada di Indonesia;


PT. Dua Kelinci


Sejarah Berdirinya PT. Dua Kelinci


Asal mula terciptanya merek kacang dua kelinci adalah saat dua penemunya masih berjualan kacang garing dengan merek Sari Gurih yang punya logo dua ekor kelinci. Dua penemu itu adalah Ho Sie Ak dan seorang wanita bernama Lauw Biegiok. Pasangan suami istri ini memulai usaha kacang mereka secara industri rumah tangga pada tahun 1972. Industri rumah tangga tersebut berangkat dengan visi yang sederhana yaitu untuk memproduksi kacang garing yang berkualitas. Dari tahun ke tahun usaha mereka meningkat dengan distribusi yang semakin meluas. Karena kacang garing Sari Gurih lebih populer atau lebih dikenal karena logonya yang bergambar dua ekor kelinci akhirnya pada tahun 1982 merek Sari Gurih berubah menjadi Dua Kelinci. PT Dua Kelinci memproduksi kacang garing yang dikemas dan diberi label dengan merek dagang Dua Kelinci yang pada awalnya hanya diedarkan di Surabaya dan daerah-daerah sekitarnya. Secara bertahap, distribusi produk ini berkembang dan meluas mencapai seluruh daerah Jawa Timur. Itulah awal dari perjalanan sukses PT Dua Kelinci yang sekarang telah mempunyai merek-merek dagang kacang garing yang kuat dan sangat dikenal di Indonesia.

PT Dua Kelinci secara berkelanjutan mengembangkan kinerja sejalan dengan visi global perusahaan, yaitu untuk memproduksi kacang garing dengan kualitas terbaik di dunia. Perkembangan dan pergerakan permintan pasar menuntut kinerja yang lebih baik. PT Dua Kelinci berusaha dengan keras untuk tetap bertahan dalam persaingan yang ketat dengan cara menambah kualitas dan kapasitas produk. PT DuaKelinci yang berlokasi di Pati, Jawa Tengah sendiri didirikan oleh Ali Arifin dan Hadi Sutiono pada tahun 1985. Pabrik baru yang dibangun diatas tanah seluas enam hektar tersebut berlokasi di Pati karena daerah itu merupakan pusat dari kacang tanah di Jawa Tengah. Dibangun dibawah nama PT Dua Kelinci pabrik yang terletak di Pati, Jawa Tengah ini mempunyai posisi yang sangat strategis untuk mendapatkan bahan baku kacang tanah yang segar dan berkualitas bagus secara terus-menerus.

PT. Dua Kelinci dalam perkembangannya hingga saat ini selalu menggunakan kacang tanah berkualitas dan memprosesnya dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan produk yang kacang garing dan berkualitas. Seiring dengan itu, PT Dua Kelinci juga secara terus menerus dan teratur melakukan inovasi-inovasi untuk menciptakan produk-produk baru untuk dipasarkan ke masyarakat. Di tahun 2000 kami telah meluncurkan produk-produk baru seperti Shanghai DK, Hot Nut, Garlic Nut, Ha Lofet, dan lain-lain. Dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas pendukung modern yang mengikuti panduan teknologi terkini, pabrik baru kami dibangun untuk menambah daya produksi baik dalam segi kualitas dan kuantitas. Didukung pula oleh sumber daya manusia, teknologi modern, inovasi-inovasi dan pengawasan mutu yang ketat, PT Dua Kelinci berkomitmen untuk tetap menjadi salah satu perusahaan kacang garing utama dalam yang selalu memproduksi produk-produk berkualitas tinggi seperti kacang garing, coated peanuts, dan lain-lain.

Produk Kacang Dua Kelinci semula memang hanya menjual produk berupa kacang garing tetapi sesuai perkembangannya dalam mengikuti permintaan pasar atau konsumen, PT Dua Kelinci akhirnya mengeluarkan berbagai produk :

  • Kacang garing. Produk kacang garing sudah bukan hal asing. Kacang tanah yang diproses sedemikian rupa ini memang garing seperti namanya. Merek yang paling terkenal tentu Dua Kelinci, tetapi ada pula merek Supernuts yang dikembangkan dengan berbagai rasa.
  • Kacang salut. Kacang salut juga merupakan kembangan dari produk kacang Dua Kelinci.Biasa disebut juga sebagai kacang bawang atau kacang atom. Wujudnya adalah kacang yang dibalut dengan tepung. Contoh mereknya adalah Shanghai Deka atau Sukro.
  • Makanan ringan. Anda pernah makan pilus atau makanan ringan dengan merek Tic-Tac. Ini juga salah satu produk yang dikembangkan oleh PT Dua Kelinci. Bentuknya yang bulat dan kecil-kecil dengan rasa gurih atau pedas sangat disukai oleh masyarakatIndonesia. Selain itu, ada pula produk makanan ringan yang dibuat dari biji-biji jagung beraneka rasa, misalnya merek My Corn.
  • Makanan kacang-kacangan. Makanan lain yang merupakan produk kembangan dari kacang Dua Kelinci adalah makanan ringan yang terbuat dari kacang-kacangan selain kacang tanah.. Misalnya merek Koroku (dibuat dari kacang koro) atau merek Polongmas (terbuat dari kacang polong). Semuanya dibuat dengan berbagai rasa, mulai dari gurih sampai rasa pedas. Itu adalah beberapa contoh produk yang sudah dikembangkan dari produk semula, yaitu kacang Dua Kelinci. Semua produk telah dikembangkan sesuai dengan permintaan konsumen mulai dari bahan kacang yang beraneka ragam sampai pada berbagai rasa yang diracik sedemikian rupa hingga cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.


Perusahaan berkomitmen untuk :

  • Menjaga produk-produk berkualitas terbaik, aman dan halal demi kepuasan pelanggan.
  • Meningkatkan produktifitas dan daya saing melalui pengembangan produk dan teknologi.
  • Mengembangkan manajemen dan Sumber Daya Manusia untuk mengantisipasi perubahan global.
  • Mengupayakan dan memperbaiki kelestarian serta keharmonisan lingkungan.

Visi dan Misi PT. Dua Kelinci


  • Visi :

 Menjadi yang terbaik di bidang food and beverage industry.


  • Misi :


1.     Meningkatkan daya saing di segala bidang, terutama di segi kualitas, efisiensi dan teknologi secara berkelanjutan.
2.     Mempertahankan konsistensi dalam meningkatkan prestasi.
3.     Memperkuat Corporate Brand Dua Kelinci dengan jaringan distribusi yang merata dalam skala global.



Daerah Pemasaran PT. Dua Kelinci

Daerah pemasaran produk-produk dari PT Dua Kelinci telah diekspor ke berbagainegara, seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Thailand, Filipina, China, Australia, Amerika Serikat, Canada, Belanda, Saudi Arabia, dan lain-lain. Di samping itu, PT Dua Kelinci juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan produk mixed nuts.



Sumber:

 

Template by BloggerCandy.com | Header Image by Freepik